YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Senin, 10 Juni 2013

Labil : Sebuah Testimoni yang Lebih Bagus Disebut sebagai Cerita untuk TRC

Pernah aku ikutan test buat ikut student exchange ke Aussie. Tes nya terdiri dari psikologi (seberapa besar cara kita berinteraksi sama orang lain) dan pengetahuan umum (tentang Australia). 
Aku lagi sepet banget sama TRC karena kerakusan dan keegoan. Benar-benar egois dan rakus -_- aku juga lupa sih gara-gara apaan. 
Kira-kira jam 10.00 pagi, aku tes psikologi sama Muti, Mita, Bella, Salsa dan Nadine. Gila, soalnya banyak bener. Waktunya limit pula -_- Demi Tuhan aku yakin, waktu itu aku ngerjain tes psikologi bukan dengan akal sehat. 
Ada pertanyaan yang kira-kira intinya begini, :
"Which do you prefer, hang out with your friends or lock yourself inside your room and read some books?"
Aku jawab pilihan yang terakhir, karena aku tahu, betapa sebelnya aku sama TRC waktu itu. 
Beberapa hari kemudian, pengumuman diumumkan, ada (if i'm not mistaken) 60 orang yang diterima. Entah kenapa kok aku yakin bisa keterima. Mungkin waktu itu aku sombong karena speakingku bagus (padahal ya vocab cuma dapet 45 dan grammar 70. bisabisanya pede.. how wimpy i am) 
Ternyata aku nggak keterima. 
Gimana rasanya sih, udah sombong bisa keterima tapi ternyata gagal. Masih mending mungkin karena aku belum koar-koar. 
Mungkin semua dilakukan atas akal sehat  itu jauh lebih baik. Kegagalan karena kelabilan dan dibutakan oleh rasa dengki itu menyakitkan.