YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 11 September 2011

Surat untuk Eyang Mozart

Dear Eyang Mozart,

Hi, Eyang. Aku pengen banget belajar disana sama eyang. Aku pengen belajar piano sama eyang. Aku denger sonate-sonate eyang yang, asli, baguuuus banget.. Aku pengen jadi pianis terkenal kayak eyang. Terus aku bisa mendirikan klub pianis atau mendirikan sebuah kammermusik di Vienna, atau di Prancis, atau di Salzburg, atau malah di London. 

Eyang, musik piano lebih tepatnya musik klasik, mulai merambah ke dalam hidupku. Aku seneng banget kalo sekarang ada musik dihidupku. Soalnya musik bisa membuat aku jadi lupa segala masalah. Dengan main piano, aku jadi lebih santai. Mungkin eyang sudah merasakan ini di dunia : main musik adalah hal yang luar biasa, amazing dan wonderful.
 
From : Lia

Kamis, 01 September 2011

Imagine.....

Hahhahah.. Mudah-mudahan lo lo semua tersanjung baca blog gue yang ini. Hahhahaha
Aku berkhayal waktu perkenalan ekskul disekolah. Ceritanya, aku ngisi acara perkenalan itu. Kebetulan aku ikut ekskul biola. Nah, aku mengkhayal, kalo aku punya kammermusik (grup musik klasik, terdiri dari 10-20 personil). Aku jadi pemain violin utamanya. Dan yang lain ada 8 pemain violin (4 suara tenor, 4 suara bass), 4 pemain viola, 3 pemain cello, dan satu orang pemain piano klasik. Kita main lagu The Four Seasons: Winter, dari Antonio Vivaldi. Waktu konser, seakan aku jadi Giuliano Carmignola, deehh.. Hebat, banget!! Main biolanya bisa sampe goyang-goyang gitu. Waktu kita udah main semua strukturnya, para hadirin tepuk tangan. Aku membungkuk 3 kali, dan ikut tepuk tangan juga. Hahhaa...

Nah, yang satunya juga ada. Ceritanya, keluargaku yang dari Amerika dateng semua. Aku ngadain konser piano klasik. Aku bawain lagu-lagu karya Mozart, Beethoven, Tchaikovsky, Oesten, Burgemuller, Liztz, Bach, Mendelssohn, dll. Aku ngadain konsernya di pendapa rumah eyang yang kebetulan ada piano klasiknya. Aku bawain lagu pertama kali itu Invention no. 1, dan yang terakhir itu Waltz op. 18 (Grande Valse Brillante) dari Chopin (baca= Syopang). Aku bawain penuh semangat, deehh.. Terus, akhirnya semuanya pada tepuk tangan, aku tersanjung. Hahhaha.. Geje banget. Asli!